Thony, itulah nama seorang remaja yang hobby berfoto. Dia adalah siswa di salah satu sekolah yang terkenal di daerahnya. Di sekolahnya Thony terkenal sebagai anak yang sombong. Tapi selain sombong dia juga mempunyai sisi baik dalam hidupnya. Dia terbilang pintar dalam berbagai mata pelajaran. Thony adalah seorang anak dari pengusaha yang kayaraya. Hidupnya dari kecil hingga sekarang sangatlah enak. Dia tidak pernah merasa kekurangan. Thony mempunyai sahabat yang sangat dekat dengannya. Nama sahabatnya adalah Rendy. Dari kecil Rendy dan Thony sudah sangat akrab sekali. Bahkan orang orang mengira kalau mereka berdua adalah kaka beradik.
*******
Fajar mulai mengemban tugasnya kembali untuk menyinari bumi. Burung pun sudah berkicau merdu di pohon. Sinar matahari sedikit demi sedikit memasuki kamar Thony. Thony pun menggeliat, perlahan-lahan matanya mulai terbuka. Ia diam sejenak lalu bangkit dari tidurnya. Ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
15 menit waktu yang di butuhkan Thony untuk membersihkan dirinya. Setelah ia memakai baju sekolah dan mempersiapkan semua peralatan sekolah, ia pun turun ke lantai bawah untuk menemui ayah dan ibuny.
" Ehhhh..... anak papa sudah bangun, sini nak kita sarapan dulu " sapa sang ayah.
" emmmmhh.... menu srapan hari ini apa ma? " tanya Thony sambil menduduki kursi makan yang berada di sebelah ayahnya.
" Hari ini mbok Minah memasak makanan kesukaan mu Thon " jawab sang ibu.
" waahhhh..... Nasi Goreng spesial + Ayam..... makan besar nih kayanya " Thony langsung mengambil beberapa sendok nasi goreng dan satu potong dada ayam yang besar.
Ayah dan ibunya hanya menggelengkan kepala.
Waktu sudah menunjukan pukul 06:45 Thony pun segera berangkat dengan mengendarai mobil terbarunya.
Tak berapa lama Thony pun tiba di sekolahnya. Saat mobil Thony berada di parkiran, Semua perempuan langsung mengerubungi mobil remaja tampan yang satu itu.
Thony keluar dari mobilnya dengan gaya yang sangat dingin sekali.
" Siang Thony..., gimana di perjalanan tadi. macet gak? " Sapa Cewe centil bernama Lidia.
" Kagak.. " Jawab Thony dingin -_-
LAlu tiba-tiba perempuan yang berbadan tambun lari menghampiri Thony. " Pagi Thony.... ya ampun tambah cakep aja deh kamu. Jadi makin suka tau sama kamu. " Si perempuan tambun itu mencium tangan Thony yang putih mulus
" Ihhhh... apaan sih lo, jangan cium tangan gua. Kalo lo mau cium tangan gua, tu mulut lo yang kaya bokong ayam di cuci dulu pake sabun, sikat deh . Biar steril. NGERTI!!!! " jawab Thony sambil menarik tanggan nya dari rangkulan wanita tambun itu.
" Minggir-minggir, gua mau lewat. Gua gak mau kalau baju gua yang mahal ini kena baju kalian yang dekil, kumel , dan jelek. " Thony pun pergi dari kerumunan itu
********
Setibanya di kelas, Thony langsung duduk di meja favoritnya. Rendy yang melihat Thony yang sudah masuk kelas segera menghampirinya.
" Pagi sob.. " Rendy menyapa sahabat tampannya itu.
" Pagi.... " jawab Rendy dengan nada datarnya itu.
" kenapa sih lo, pagi-pagi muka lo udah kaya bokong sapi aja? " Rendy duduk di bangku sebelah Thony.
" itu tuh cewe-cewe rese itu tadi ngumpul di mobil gua. Mereka pada genit-genitan sama gua "
" hahahahahahaha........ terus terus " Tanya Rendy penasaran.
" Lo tau kan si Putri yang kelas IX Bahasa itu? " Thony balik bertanya.
" ohh.... yang gendut ntu? "
" Iya, dia tadi nyium tangan gua. Gila kali ya tu cewe "
Rendy tertawa keras sehingga beberapa siswa yang berada di kelas itu meliriknya sesaat.
" Kenapa lo ketawa? " Tanya Thony heran.
" lucu aja sob ngedenger lo di cium sama si Gajah betina itu "
Thony pun geram pada sahabatnya itu, dia pun meninnju bahu Rendy.
" Sialan lo Ren "
" Cailah...., segitu aja marah. Ya Udah, gua minta maaf "
Thony hanya diam mematung. Rendy pun memegang tangan Thony. " Gimana, di terima gak maaf nya? "
" ok ok, gua terima maaf lo "
" Nah gitu dong.. "
Bel masuk pun berbunyi. semua siswa masuk ke dalam kelas masing masing dan belajar pun di mulai.
GIMANA CERITANYA??? MAAF YA KALO CERITANYA JELEK ATAU BAHASANYA YANG MASIH BERANTAKKAN. OH YA, JANGAN LUPA KOMENTARNYA OK ;)
